
Musi Rawas- Komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam mendukung transformasi sistem pemasyarakatan kembali dibuktikan.
Bupati Musi Rawas, Hj. Ratna Machmud, secara langsung mendampingi kunjungan kerja Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI, Brigjen Pol. Drs. Mashudi, bersama anggota Komisi III DPR RI, ke Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Selasa (22/7/2025).
Kunjungan ini bertujuan meninjau kondisi Lapas saat ini sekaligus meninjau lokasi baru yang direncanakan sebagai tempat relokasi Lapas Narkotika Muara Beliti.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Ratna Machmud mengungkapkan dukungan penuh terhadap rencana pemindahan, dengan menyediakan lahan seluas 15 hektare di lokasi baru yang lebih representatif.
"Awalnya kami siapkan 5 hektare, namun karena ada arahan dari pihak kementerian agar lapas memiliki kapasitas yang lebih besar dan layak, kami siapkan 15 hektare. Lahan ini siap digunakan,” tegas Bupati Ratna.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Lapas baru nantinya tidak hanya menampung hingga 1.500 warga binaan, tetapi juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk program pembinaan seperti ketahanan pangan dan kesenian.
Hal ini dinilai penting sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan pemberdayaan warga binaan.
Sementara itu, Dirjen Pemasyarakatan Brigjen Pol. Drs. Mashudi menyambut positif langkah cepat Pemkab Musi Rawas dalam mendukung kebijakan nasional yang mengharuskan relokasi lapas dari kawasan perkotaan ke lokasi yang lebih strategis dan jauh dari pemukiman warga.
“Lapas yang berada di tengah kota memang diarahkan untuk dipindah, sesuai arahan Menkumham agar pemasyarakatan lebih manusiawi, lebih aman, dan lebih produktif. Di Musi Rawas, kami mendapatkan lahan yang cukup luas dan sangat potensial,” jelas Mashudi.
Mashudi mengungkapkan, terdapat 55 Lapas dan Rutan di Indonesia yang saat ini masih berada di pusat kota dan direncanakan untuk direlokasi secara bertahap.
Khusus di Musi Rawas, proses pembangunan akan segera dihitung dan dimatangkan bersama Kanwil dan KUPT terkait agar tidak menimbulkan hambatan ke depan.
"Walaupun lokasinya agak jauh, namun sangat mendukung program pembinaan. Semoga pembangunan bisa dimulai secepatnya setelah proses rislah selesai,” pungkasnya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Musi Rawas untuk menjadi contoh dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih maju dan humanis di Indonesia. (*)